Pengertian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi - Salah satu materi yang akan dipelajari dalam materi sekolah adalah puisi. Tentu kalian sudah mengetahui atau sering mendengar puisi. Namun, dalam beberapa praktiknya kalian belum tentu memahami apa makna tersirat yang terkandung dalam puisi. Karena akan ada banyak kalimat-kalimat simbolik dan penuh imajinasi yang terdapat dalam bait.
Pengertian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi |
Agar pemahaman kalian mengenai puisi semakin bagus, maka pada kesempatan ini saya akan memberikan Pengerian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi. Dengan rajin berlatih tentu kalian akan semakin menemukan kemampuan terbaik kalian khususnya dalam materi puisi. Berikut Pengerian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi.
Pengertian Puisi
Pantun :
a. Setiap baitnya terdiri atas baris-baris, misalnya pantun dua baris.
b. Terdapat jumlah suku kata dalam setiap barisnya, yaitu antara delapan hingga sepuluh.
c. Terdapat dua bagian yaitu sampiran
d. Skema rima atau sajak dalam pantun adalah a-a-b-b.
Puisi :
a. Tidak terkait oleh baris-baris.
b. Tidak ada batasan jumlah suku kata.
c. Tidak mengenal sampiran, kesedan isi. luruhan barisnya merupakan isi.
d. Dalam puisi lama juga dikenal rima dan sajak, tetapi dalam perkembangannya puisi modern lebih menganut asas kebebasan dalam bersajak
Merefleksi Isi Puisi
Berikut contoh puisi beserta cara menemukan refleksinya
Penjual Sayur…
Aku tahu kau sangat lelah
Bekerja dari pagi sampai petang
Tanpa kenal waktu
Ketika mentari terbenam
Kau tinggalkan pasar
Dengan buah tangan
Kau bawakan untuk anak-anakmu
Penjual sayur…
Dengan senyum ramahmu
Kau penuhi kebutuhan hidupku
Terima kasih … sayurmu
Ryan Puspa (Bobo, No. 47 Tahun XXXIV, 1 Maret 2007)
Pada puisi "Penjual Sayur", penyair mengungkapkan kekagumannya terhadap penjual sayur yang bekerja sepanjang hari dan tanpa mengenal waktu. Meskipun merasa lelah, penjual sayur tetap tersenyum ramah dalam melayani. Kekaguman dan ungkapan penyair diungkapkan lewat kalimat berikut.
Aku tahu kau sangat lelah
Bekerja dari pagi sampai petang
Tanpa kenal waktu
Dengan senyum ramahmu
Kau penuhi kebutuhan hidupku
Terima kasih … sayurmu
0 komentar:
Post a Comment