Friday 3 December 2021

Pengertian Norma, Jenis-Jenis dan Contoh Nyata Norma dalam Kehidupan di Masyarakat

Pengertian Norma, Jenis-Jenis dan Contoh Nyata Norma dalam Kehidupan di Masyarakat - Dalam bermasyarakat tentu kita dikelilingi oleh berbagai macam norma. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ini bertujuan agar kehidupan di masyarakat menjadi selaras dan berjalan seimbang. Bayangkan jika tidak ada norma atau norma tidak dijalankan dengan baik, tentu kehidupan akan semakin carut marut dan bertindak sesuka hati.


Norma mengatur segala tindakan manusia di dalam masyarakat. Oleh karena itu, ada berbagai sanksi di masyarakat yang berlaku jika seseorang atau sekelompok orang yang tidak menjalankan norma dengan baik. Sanksi yang diberikan bisa berupa sanksi hukum ataupun sanksi sosial. Baiklah agar pemahaman kalian tentang norma semakin bagus. Simak Pengertian Norma, Jenis-Jenis dan Contoh Nyata Norma dalam Kehidupan di Masyarakat. 


Pengertian Norma, Jenis-Jenis dan Contoh Nyata Norma dalam Kehidupan di Masyarakat





Pengertian Norma


Jika dua orang saja hidup bersama sudah memerlukan adanya norma yang mengatur, apalagi jika hidup dalam
masyarakat seperti kita sekarang ini. Di dalam kehidupan masyarakat, kita selalu mengadakan hubungan satu sama lain.


Dalam hubungan tersebut sering kali terjadi perbedaanperbedaan kepentingan. Perbedaan kepentingan itu dapat saja mengarah pada pertikaian sehingga mengganggu keserasian hidup bersama. Oleh sebab itu, dalam kehidupan masyarakat, semua anggotanya harus memperhatikan norma-norma yang ada dan hidup dalam masyarakat.


Norma-norma itu memberikan rambu-rambu perbuatan mana yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Peraturan hidup itu memberi petunjuk kepada manusia, bagaimana ia harus bertingkah laku di dalam masyarakat. Dengan adanya norma memungkinkan seseorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya akan dinilai orang lain. Norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau
menolak perilaku seseorang. Norma selain memberikan aturan, juga memberi sanksi yang merupakan daya ikat bagi anggota masyarakat untuk mematuhinya



Jenis-Jenis dan Contoh Nyata Norma dalam Kehidupan di Masyarakat


Agar pemahaman kalian mengenai norma semakin bagus, berikut akan diberikan contoh-contoh nyata penerapan norma dalam masyarakat pada kehidupan sehari-hari. 

Banyak sekali norma yang ada dalam masyarakat kita. Jenis-jenis norma itu lahir dari predikat manusia sebagai insan Tuhan, insan sosial, dan insan politik. Sebagai insan Tuhan, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan melalui perantaraan ibu dan bapak. Sebagai insan Tuhan, hidup manusia diatur oleh norma agama.


Predikat yang kedua, manusia adalah insan sosial atau makhluk sosial. Sebagai insan sosial, manusia adalah makhluk  yang selalu hidup bersama dengan orang lain, untuk saling memberi dan menerima. Tidak mungkin manusia hidup sempurna jika hidup sendirian tanpa kehadiran orang lain.


Dalam kehidupan bersama itu lahirlah norma-norma, seperti:


cara, kebiasaan, kesusilaan, adat-istiadat, dan mode. Sebagai insan politik, manusia adalah warga suatu negara
atau warga negara. Sebagai warga negara, manusia mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam konstitusi. Misalnya, hak dan kewajiban warga negara RI diatur dalam UUD 1945.

Berikut ini adalah tujuh jenis norma yang hidup dalam masyarakat kita.


a. Agama


Agama adalah peraturan hidup yang diterima sebagai perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan. Para pemeluk agama mengakui dan meyakini bahwa peraturanperaturan hidup itu berasal dari Tuhan dan merupakan tuntunan hidup ke arah jalan yang benar. Norma agama tidak saja mengatur masalah peribadahan, yakni hubungan antara manusia dengan Tuhan.


Norma agama jug mengatur hubungan antara manusia dengan sesamanya dan manusia dengan alam. Pelanggaran terhadap norma agama adalah dosa dan Tuhan akan membalasnya di akhirat kelak. 


b. Cara (usage)
Cara muncul dalam hubungan antarindividu dalam masyarakat. Penyimpangan terhadap cara tidak akan mendatangkan hukuman yang berat, hanya sekadar celaan. Misalnya, orang mempunyai cara masing-masing dalam minum pada waktu bertamu. Ada yang minum tanpa mengeluarkan bunyi, ada pula yang mengeluarkan bunyi.


Pada masyarakat kita, misalnya cara minum tidak mengeluarkan bunyi. Jika kalian ternyata minum mengeluarkan bunyi, maka akan dipandang tidak sopan. 


c. Kebiasaan (folkways)


Kebiasaan bermula dari suatu perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Munculnya kebiasaan merupakan bukti bahwa orang-orang menyukai perbuatan  tersebut. Misalnya, kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua. Apabila perbuatan tersebut tidak dilakukan, maka akan dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap kebiasaan umum dalam masyarakat. Oleh karena itu, kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar daripada cara.


d. Kesusilaan (mores)


Kesusilaan adalah norma yang erat kaitannya dengan harga diri seseorang di masyarakat, baik berupa tata susila maupun perilaku yang terpuji. Pelanggaran terhadap norma ini akan dikucilkan dari pergaulan masyarakat, jadi bahan gunjingan, bahkan dianggap jahat atau asusila. Misalnya, berbuat tidak senonoh di muka umum pada masyarakat kita merupakan salah satu contoh perbuatan yang asusila.


e. Adat Istiadat (custom)


Adat istiadat merupakan ide atau gagasan orang-orang yang hidup dalam suatu lingkungan masyarakat atau suku. Adat istiadat memberi jiwa atau pedoman bertingkah laku bagi anggota masyarakat. Misalnya adat istiadat yang melarang terjadinya perceraian antara suami-istri.


Perkawinan dinilai sebagai kehidupan bersama yang sifatnya abadi dan hanya dapat terputus apabila salah satu
meninggal dunia (cerai mati). Apabila terjadi perceraian, maka tidak hanya yang bersangkutan yang tercemar
namanya, tetapi seluruh keluarga dan bahkan seluruh sukunya.


f. Mode (fashion)

Norma mode biasanya berkembang sangat cepat, misalnya mode pakaian dan rambut. Tersebarnya mode biasanya melalui proses peniruan atau imitasi. Misalnya, pada awal tahun seorang artis terkenal mengenakan busana yang amat serasi. Tidak begitu lama berselang, mode pakaian tersebut mulai banyak ditiru oleh kalangan remaja putri. Kaum wanita di seluruh dunia amat mengagumi potongan rambut Sang Putri. Maka pada saat itu, potongan rambut Putri Diana menjadi mode rambut dunia.


Pelanggaran yang terjadi terhadap norma ini tidak membahayakan, hanya akan dianggap berperilaku aneh rambut Sang Putri. Maka pada saat itu, potongan rambut Putri Diana menjadi mode rambut dunia. Pelanggaran yang terjadi terhadap norma ini tidak membahayakan, hanya akan dianggap berperilaku aneh.


g. Hukum (laws)


Hukum merupakan peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan
masyarakat. Hukum dibuat oleh penguasa negara. Isinya mengikat setiap orang. Pelaksanaan hukum dapat ditegakkan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara.


Misalnya, polisi lalu lintas akan menindak pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm. Petugas Ketertiban Umum (Tibum) akan mengamankan pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar. Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, dengan sanksinya berupa ancaman hukuman.



Semoga Pengertian Norma, Jenis-Jenis dan Contoh Nyata Norma dalam Kehidupan di Masyarakat ini berguna bagi siswa-siswi yang akan mengerjakan tugas di sekolah. Rajinlah berlatih soal-soal yang berkaitan dengan pengertian norma dan contoh-contoh konkritnya dalam masyarakat agar pemahaman kalian semakin baik. Terimakasih telah membaca Pengertian Norma, Jenis-Jenis dan Contoh Nyata Norma dalam Kehidupan di Masyarakat.




Pengertian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi

Pengertian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi - Salah satu materi yang akan dipelajari dalam materi sekolah adalah puisi. Tentu kalian sudah mengetahui atau sering mendengar puisi. Namun, dalam beberapa praktiknya kalian belum tentu memahami apa makna tersirat yang terkandung dalam puisi. Karena akan ada banyak kalimat-kalimat simbolik dan penuh imajinasi yang terdapat dalam bait.


Pengertian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi



Agar pemahaman kalian mengenai puisi semakin bagus, maka pada kesempatan ini saya akan memberikan Pengerian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi. Dengan rajin berlatih tentu kalian akan semakin menemukan kemampuan terbaik kalian khususnya dalam materi puisi. Berikut Pengerian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi.


Pengertian Puisi


Pada pelajaran yang lalu, kamu telah belajar mengenal salah satu bentuk karya sastra, yaitu pantun. Karya sastra tidak hanya pantun saja tetapi bermacam-macam, di antaranya gurindam, karmina, drama, dan puisi. Dalam pelajaran ini, kamu akan belajar dan mengenal puisi.


Meskipun pantun dan puisi sama-sama merupakan karya sastra, namun ada perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut sebagai berikut


Pantun  :


a. Setiap baitnya terdiri atas baris-baris,  misalnya pantun dua baris.

b. Terdapat jumlah suku kata dalam setiap barisnya, yaitu antara delapan hingga sepuluh.

c. Terdapat dua bagian yaitu sampiran 

d. Skema rima atau sajak dalam pantun  adalah a-a-b-b. 


Puisi  :


a. Tidak terkait oleh baris-baris.

b. Tidak ada batasan jumlah suku kata.

c. Tidak mengenal sampiran, kesedan isi. luruhan barisnya merupakan isi.

d. Dalam puisi lama juga dikenal rima dan sajak, tetapi dalam perkembangannya puisi modern lebih                menganut  asas kebebasan dalam bersajak



Merefleksi Isi Puisi


Merefleksi adalah mencerminkan kata atau ucapan seseorang. Merefleksi isi puisi ialah mencerminkan kata-kata yang terdapat dalam puisi. Dapat diartikan pula memahami makna puisi.


Makna atau isi puisi seringkali disampaikan secara tersirat dan bukan secara terangterangan. Terkadang seorang penyair menggunakan kata-kata simbolik atau ungkapan tertentu dalam menyampaikan isi atau pesan suatu puisi. Hal ini membuat puisi terkadang sulit untuk dipahami. Akan tetapi, hal tersebut juga menjadikan puisi lebih indah. Bagi pecinta puisi, keindahan kata-kata dalam puisi dapat memunculkan perasaan atau emosi
tertentu. Namun, puisi tidak harus selalu menggunakan kata-kata yang berbelit-belit. 


Dalam memahami makna puisi diperlukan kejelian dan kecermatan dalam membaca kata-kata dalam puisi. Bahasa yang digunakan seringkali berbeda dengan bahasa seharihari dengan pemilihan kata yang tepat, tersusun indah serta bermakna kuat.



Perhatikan penggalan puisi berikut! Bacalah dengan sungguh-sungguh dan diskusikan dengan teman sebangku tentang maksud ungkapannya!


a. Bila cinta memanggilmu, ikutlah dia. Walaupun jalannya terjal penuh liku. Bila sayapnya merengkuhmu, pasrahlah. Walau pedang di sela sayap itu melukaimu. (Kahlil Gibran, "Bahasa Cinta")


b. Dalam kesunyian aku meratap, dalam keramaian aku mengeluh. Meratapi jalan terjal penuh liku. Kabut gelap mengusik jiwa letihku. Sunyi-sepi-aku bosan.


Meskipun terkadang isi puisi diungkapkan secara tersirat oleh pengarangnya, kamu dapat menduga atau menafsirkan isinya dengan melihat judul puisi.


Bacalah puisi berikut dan pahamilah tiap kata-katanya!



Mentari tajam menyentuh
Menjemput kalbu berpasrah mengeluh
Desah-resah-gelisah terengkuh
Luka mengoyak-rasa pun terbunuh


             Mentari membelai angkuh
             Sapanya lukiskan kemenangan gaduh
             Sorak tawa terderai bergemuruh  
             Mengiris perih jiwa mengaduh


Mentari enggan menjauh
Memaksa bumi makin melepuh
Lara sanubari tak jua sembuh
Erang hati pilu menyeluruh



Berikut contoh puisi beserta cara menemukan refleksinya


Penjual Sayur…



Aku tahu kau sangat lelah

Bekerja dari pagi sampai petang

Tanpa kenal waktu

Ketika mentari terbenam

Kau tinggalkan pasar

Dengan buah tangan

Kau bawakan untuk anak-anakmu

Penjual sayur…

Dengan senyum ramahmu

Kau penuhi kebutuhan hidupku

Terima kasih … sayurmu



Ryan Puspa (Bobo, No. 47 Tahun XXXIV, 1 Maret 2007)


Pada puisi "Penjual Sayur", penyair mengungkapkan kekagumannya terhadap penjual sayur yang bekerja sepanjang hari dan tanpa mengenal waktu. Meskipun merasa lelah, penjual sayur tetap tersenyum ramah dalam melayani. Kekaguman dan ungkapan penyair diungkapkan lewat kalimat berikut.



Aku tahu kau sangat lelah

Bekerja dari pagi sampai petang

Tanpa kenal waktu

Dengan senyum ramahmu

Kau penuhi kebutuhan hidupku

Terima kasih … sayurmu



Semoga contoh puisi di atas disertai contoh merefleksikannya semakin membuat kalian paham apa itu pengertian puisi, contoh-contoh puisi, dan bagaimana cara merefleksikan puisi. Terimakasih telah membaca Pengertian Puisi, Contoh Puisi, dan Cara Merefleksikan Kalimat Puisi.