Kiat, Cara dan Motivasi Menjadi Orang Yang
Pemberani – Dalam menjalani hidup sudah tentu kita akan dihadapi dengan
yang namanya masalah atau ujian. Bagi mereka yang pengecut, penakut, dan selalu
mengeluh jangan harap akan lama bertahan dalam keras dan kejamnya kehidupan
ini. Mereka yang penakut tidak akan pernah menemui yang namanya kesuksesan.
Hanya orang-orang yang memiliki mental baja, berani, dan pantang menyerahlah
yang akan menemui sukses dalam hidup. Keberanian adalah suatu sikap yang harus
ada dalam diri kita jika ingin menjemput kesuksesan. Kiat, Cara, dan Motivasi Menjadi Orang Yang Pemberani dalam hidup ini harus kita ketahui. Jika kita
telah mengetahui Kiat, Cara, dan Motivasi Menjadi Orang yang Pemberani maka
bersiaplah menyambut pintu kesuksesan. Adapun Kiat, Cara, dan Motivasi Menjadi
Orang yang Pemberani sangat erat kaitannya dengan cara pandang kita terhadap
diri kita sendiri. Pernahkah Anda melihat teman sekelas Anda, atau teman
bermain Anda atau siapa saja orang yang Anda kenal maupun tidak kenal dengan
mudahnya, dengan beraninya berpidato di depan khal layak, atau bernyayi di atas
panggung dan berjoget ke sana ke mari ? Dan pernahkah Anda melihat teman Anda
atau siapa saja yang ketika disuruh maju di depan kelas untuk membaca puisi, bernyanyi
di panggung, dan apalagi disuruh untuk berjoget di atas panggung selalu
gemetaran, sering kaget-kagetan kalau disuruh maju, atau bahkan mati gaya alias
gak tau mau ngapa-ngapain kalau sudah di depan orang banyak ? Ya. Tentu Anda
pernah melihat orang-orang seperti ini. Hehehe. Atau bahkan mungkin orang
tersebut Anda sendiri. Yapz.
Dalam menjalani hidup ini manusia memiliki cara
pandang yang berbeda-beda. Dari contoh pertama di atas misalnya. Ada teman Anda
atau mungkin itu Anda yang sangat senang atau suka sekali berada di depan khal
layak umum dan menjadi pusat perhatian. Anda dengan bebasnya bernyanyi, menari,
dan berorasi di depan orang banyak. Sedangkan teman Anda yang lain sering
gemetaran, kagetan, dan mati gaya kalau sudah berada di depan khal layak umum.
Ternyata yang menyebabkan perbedaan ini terjadi adalah adanya perbedaan sudut
pandang di antara mereka. Bagi mereka yang dengan sangat lepasnya berjoget,
menyanyi, dan berorasi di depan umum menganggap apa yang mereka sedang lakukan
itu adalah sebuah usaha untuk menghibur penonton, menyampaikan sebuah
kebenaran, dan memiliki manfaat yang sangat berharga bagi orang lain, maka ia
harus tampil seoptimal dan semaksimal mungkin di depan khal layak umum.
Sedangkan mereka yang sering gemetaran saat namanya disebut guru atau
menyampaikan tausiah di atas panggung, dan sering kaget-kagetan saat namanya
disebut untuk menyanyi ke depan kelas adalah mereka yang menganggap itu adalah
sebuah rintangan, ujian, dan sebuah keterpaksaan untuk dilakukan. Maka hasilnya
mereka akan tidak maksimal dan optimal melakukannya sehingga terlihat kaku,
tidak ada gairah, dan kurang atraktif. Ini adalah suatu contoh yang
menggambarkan kepada kita semua tentang pentingnya membentuk cara pandang atau
pola pikir dalam hidup ini.
Jika Anda menganggap atau berpikir bahwa Anda
besar, mampu melakukan sesuatu dengan baik, maka dunia akan terlihat luas, dan
menuntun Anda untuk selalu melakukan hal-hal yang penting dan berharga. Tetapi
jika Anda menganggap atau berpikir bahwa Anda lemah, Anda kecil, maka dunia
akan tampak sempit, dan tindakan Anda pun juga ikut kerdil. Suatu saat Anda
mendapatkan masalah dan Anda menganggap masalah tersebut tidak bisa Anda
selesaikan, belum tentu orang lain akan menganggapnya sulit. Nah, hal yang
membedakannya itu adalah tergantung cara pandang manusianya masing-masing.
Jadi, jika suatu saat Anda mendapat masalah dan merasa masalah tersebut sulit
sekali atau bahkan tidak mungkin Anda selesaikan sehingga membuat Anda
frustrasi, maka cobalah untuk merubah arah sudut pandang Anda terlebih dahulu
seperti contoh yang saya sudah beri di atas tadi. InsyaAllah atas izin Allah
swt. Anda akan diberikan kemudahan dalam melihat betapa banyaknya dan luasnya
solusi yang telah disiapkan oleh Allah swt. kepada Anda terhadap masalah yang
sedang Anda hadapi. Amin :)
No comments:
Post a Comment